bisnis
Harga baru bensin dan solar di UEA setelah subsidi dicabut
Pengeluaran tiap warga UEA tahun ini naik rata-rata Rp 5,2 juta lantaran subsidi bahan bakar dicabut.
28 Juli 2015 11:51Pompa bensin di Uni Emirat Arab. (Arabian Business)
Komite Harga Bensin dan Diesel Kementerian Energi Uni Emirat Arab (UEA) hari ini mengumumkan harga baru bensin dan solar per liter. Tarif itu mulai berlaku Sabtu pekan ini setelah pemerintah memutuskan mencabut subsidi bahan bakar.
Harga tiga jenis bensin tiap liternya naik lebih dari 20 persen ketimbang harga sebelumnya. Bensin beroktan 98 per liternya naik 22 persen menjadi 2,25 dirham Emirat Arab (AED) atau kini setara Rp 8.277, bensin beroktan 95 naik 24 persen menjadi AED 2,14 (Rp 7.873), dan bensin E Plus naik 28 persen menjadi AED 2,07 (Rp 7.615).
Sedangkan harga saban liter solar turun menjadi AED 2,05 (Rp 7.541). Padahal harga solar per liter saat ini di Dubai, Syarjah, Ajman, Umm al-Quwain, Ras al-Khaimah, dan Fujairah AED 2,90 (Rp 10.669). Harga per liter solar di Ibu Kota Abu Dhabi AED 2,35 (Rp 8.645).
UEA pekan lalu mengumumkan bakal mencabut subsidi terhadap bensin dan solar buat mengurangi beban negara. Harga dua macam bahan bakar ini bakal mengikuti pasar internasional dan dikaji saban tanggal 28.
Menurut lembaga pemeringkatan Moody, pencabutan subsidi itu akan menaikkan pengeluaran tiap warga UEA rata-rata US$ 387 (Rp 5,2 juta) tahun ini.
Kementerian Energi kemarin bilang tidak akan ada kompensasi bagi warga UEA atas kemungkinan naiknya biaya hidup akibat pencabutan subsidi itu.