bisnis
Qatar tarik produk Victoria's Secret dari pasaran
Pemakaian nama sampanye dalam merek produk itu bisa menimbulkan masalah karena Qatar sangat membatasi penjualan minuman beralkohol.
12 Januari 2015 20:43Landmark Mall di Ibu Kota Doha, Qatar. (www.duwal.com)
Pihak berwenang di Qatar telah menarik produk minyak wangi, krim, dan pengharum tubuh bermerek Strawberries and Champagne bikinan Victoria's Secret dari pasaran.
Penarikan itu dilakukan dari etalase di sebuah toko pakaian dalam diĀ the Landmark Mall, Ibu Kota Doha. Seorang karyawan toko itu membenarkan produk bermerek Strawberries and Champagne telah ditarik sejak Sabtu pekan lalu lantaran nama digunakan.
Kementerian Perekonomian dan Perdagangan Qatar akhir pekan lalu menyatakan lewat Twitter, produk itu bertentangan dengan kebiasaaan, tradisi, dan nilai-nilai agama berlaku di negara itu.
Mereka memang tidak memberi penjelasan lebih lanjut. Tapi merujuk pada nama Champagne atau sampanye bisa menimbulkan masalah di negara berpenduduk mayoritas muslim ini.
Alkohol memang tidak dilarang di Qatar tapi penjualannya dibatasi cuma di hotel atau bar-bar tertentu. Kaum pekerja asing bisa membeli minuman beralkohol dengan syarat mereka memiliki izin resmi dan pendapatan tertentu.
Dalam situsnya, Victoria's Secret menggambarkan produk bermerek Strawberries and Champagne itu sebagai, "Wewangian menggoda, beraroma buah...dengan sepercik cumbuan."
Doha News melaporkan botol-botol parfum berbentuk seperti logo Playboy juga telah ditarik dari sebuah toko di Doha.
Qatar dikenal sebagai negara Islam konservatif di kawasan Teluk Persia. Tapi mereka menampung ratusan ribu tenaga kerja asing melebihi penduduk asli Qatar.