bisnis
Mesir bakal berlakukan VAT
Rancangan beleid VAT bakal diajukan ke parlemen akhir bulan ini.
09 Februari 2016 14:08Karpet merah sepanjang empat kilometer dihamparkan bagi konvoi Presiden Mesir Abdil Fattah as-Sisi saat meresmikan proyek rumah rakyat di pinggiran Ibu Kota Kairo, Sabtu, 6 Februari 2016. (Al-Jazeera Arabic)
Perdana Menteri Mesir Syarif Ismail hari ini bilang pemerintah diperkirakan mengajukan rancangan undang-undang VAT (pajak pertambahan nilai) ke parlemen akhir bulan ini.
Kepada wartawan di sela sebuah konferensi berlangsung di Kota Dubai, Uni Emirat Arab, Ismail berharap parlemen mengesahkan beleid itu tahun ini.
VAT merupakan salah satu cara untuk menambah pendapatan negara. Rencana penerapan VAT pun sudah disetujui enam negara Arab Teluk - Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, dan Oman - tergabung dalam organisasi GCC (Dewan Kerja Sama Teluk).
Keenam anggota GCC itu sepakat bakal memberlakukan VAT dalam tiga tahun. Besarannya maksimal lima persen.