bisnis
Mesir akan potong subsidi energi 43 persen buat kurangi defisit
Kebijakan ini bakal menghemat anggaran 8-10 miliar pound Mesir.
11 April 2016 03:29Antrean mobil di sebuah pompa bensin di Ibu Kota Kairo, Mesir. (Daily News Egypt)
Faisal Assegaf
Buat memangkas defisit, Mesir akan menngurangi subsidi energi hingga hampir 43 persen dalam tahun anggaran 2016-2017 lantaran masih melorotnya harga minyak mentah global.
Dalam jumpa pers, Menteri Keuangan Mesir Amar al-Garhi menjelaskan subsidi energi bakal turun menjadi 35 miliar pound Mesir (US$ 3,94 miliar) dari 61 miliar pound pada tahun anggaran 2015-2016.
Rakyat marah ketika pemerintah memotong subsidi energi pada pertengahan 2014. Kebijakan ini meningkatkan harga gas alam cair, solar, dan bensin sampai 78 persen. Kairo menurunkan lagi subsidi energi dalam tahun anggaran berjalan.
Wakil Menteri Keuangan Urusan Kebijakan Fiskal Ahmad Kojak bilang pemotongan subsidi itu menghemat anggaran negara 8-10 miliar pound. "Sebagian besar penghematan dalam subsidi produk minyak juga hasil dari melemahnya harga minyak global," katanya.
Negara Nil itu memang terngah berjuang menghidupkan kembali perekonomiannya rapuh setelah revolusi berhasil menggulingkan Presiden Husni Mubarak pada 2011, telah menurunkan kepercayaan investor dan mendorong pelancong serta investasi asing menjauh. Cadangan devisa Mesir Maret tahun ini berjumlah US$ 16,56 miliar, turun dari US$ 36 miliar pada 2011.
Presiden Mesir Abdil Fattah as-Sisi telah menyetujui rancangan anggaran memproyeksikan defisit pada tahun anggaran 2016-2017 turun menjadi 9,8 persen dari total prduk domestik bruto, dibanding defisit 11,5 persen dalam tahun anggaran saat ini.