bisnis
Boeing teken kesepakatan penjualan pesawat dengan Iran Air
Nilainya bisa setara US$ 25 miliar. Iran Januari lalu memborong 118 pesawat penumpang bikinan Airbus seharga US$ 27 miliar. Teheran juga sudah memesan 20 pesawat ATR.
21 Juni 2016 15:10Pesawat milik maskapai Iran Air di Bandar Udara Internasional Imam Khomeini di Ibu Kota Teheran, 5 Juni 2016. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Boeing Company hari ini bilang pihaknya telah meneken perjanjian penjualan pesawat penumpang komersial dengan Iran Air, maskapai milik pemerintah Iran. Ini transaksi bisnis besar pertama antara perusahaan Amerika Serikat dengan Iran setelah sanksi ekonomi atas negara Mullah itu dicabut Januari lalu.
Lewat keterangan tertulis kepada kantor berita the Associated Press, pabrik pesawat berpusat di Chicago itu menjelaskan penandatanganan perjanjian itu sesuai persetujuan pemerintah Amerika. "Boeing akan terus mengikuti arahan pemerintah Amerika untuk bekerja sama dengan maskapai-maskapai Iran. Semua kontrak dengan maskapai Iran akan berdasarkan persetujuan pemerintah."
Boeing tidak menjelaskan lebih lanjut soal detail penjualan itu.
Iran Air kemarin mengatakan pihaknya ingin membeli generasi baru dari Boeing 737, Boeing 300ER, dan Boeing 777.
Kepada stasiun televisi pemerintah, Menteri Transportasi Iran Abbas Akhoundi hari ini menyatakan kesepakatan pembelian pesawat dengan Boeing itu bisa bernilai US$ 25 miliar. Jika perjanjian itu berjalan lancar, dia menambahkan, pesawat Boeing pertama akan tiba di Iran Oktober tahun ini.
Iran Januari lalu memborong 118 pesawat penumpang bikinan Airbus seharga US$ 27 miliar. Teheran juga sudah memesan 20 pesawat ATR.
Menurut situs resminya, Iran Air memiliki 43 armada dan melayani 35 rute penerbangan langsung internasional, termasuk London. Uni Eropa pekan lalu mengizinkan Iran Air terbang lagi ke Eropa.