bisnis
Arab Saudi berencana bangun kilang di Cina
Dua kilang baru di Arab Saudi telah beroperasi penuh, yakni kilang Yanbu berkapasitas 400 ribu barel minyak sehari dan kilang di Jubail, berkapasitas sama dengan sebelumnya.
01 September 2016 05:30Khalid al-Falih, Chairman Saudi Aramco sekaligus Menteri Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi. (Arab News)
Faisal Assegaf
Chairman Saudi Aramco Khalid al-Falih bilang pihaknya berencana membangun kilang di Yunan, Cina.
Falih, juga menjabat Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral, menjelaskan Aramco - produsen minyak terbesar sejagat - tengah dalam pembicaraan lanjutan dengan China National Petroleum Corporation (CNPC) terkait rencana itu.
"Kami berharap mencapai sebuah kesepakatan tahun ini," kata Falih dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi Al-Arabiya, di sela lawatannya ke Cina. Meski harga emas hitam global melorot sejak pertengahan 2014, dia yakin permintaan minyak tidak akan mencemaskan. Dia mencontohkan permintaan Cina atas minyak sangat sehat.
Falih menambahkan dua kilang baru di Arab Saudi telah beroperasi penuh, yakni kilang Yanbu berkapasitas 400 ribu barel minyak sehari dan kilang di Jubail, berkapasitas sama dengan sebelumnya.
Arab Saudi bulan lalu memompa 10,67 juta barel minyak per hari dan memiliki kapasitas produksi 12,5 juta barel tiap hari, sehingga mampu menggenjot produksi jika terjadi kelangkaan pasokan.
Falih ikut dalam kunjungan resmi Arab Saudi dipimpin Wakil Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman. Lawatan ini untuk meningkatkan hubungan kedua negara.