bisnis
Binladin Group minta penundaan lagi buat lunasi utang 817 juta riyal
Hingga kini, pemerintah Arab Saudi belum melunasi biaya proyek perluasan Masjid Al-Haram dikerjakan oleh Binladin Group sebesar 2,3 miliar riyal.
21 September 2016 23:38Sebagian pekerja Saudi Binladin Group asal Indonesia di Kota Jeddah, Arab Saudi, bekerja sebagai pemulung karton untuk membiayai kebutuhan hidup saban hari. (Agus buat Albalad.co)
Faisal Assegaf
Perusahaan konstruksi raksasa di Arab Saudi, Saudi Binladin Group, meminta penundaan kembali pembayaran utang sebesar 817 juta riyal (US$ 217 juta), dipakai untuk proyek perluasan Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Sejumlah sumber mengetahui hal ini mengungkapkan permintaan penjadwalan kembali pelunasan pinjaman itu lantaran pemerintah Arab Saudi belum membayar tagihan biaya proyek dikerjakan Binladin Group.
Mereka menambahkan ini permintaan perpanjangan waktu kedua oleh Binladin Group atas utang jatuh tempo 15 Juli lalu. Sebelumnya, Binladin Group meminta perpanjangan menjadi 31 Agustus.
Hingga artikel ini dilansir, pihak Binladin Group atau Kementerian Keuangan Arab Saudi belum bisa dimintai komentar.
Sektor konstruksi di negara Kabah itu, termasuk Binladin Group, terpuruk lantaran pemerintah Arab Saudi mengetatkan belanja anggaran, akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.
Gara-gara hal itu, Binladin Group kesulitan keuangan sehingga menunggak pembayaran gaji puluhan ribu karyawannya. Bahkan perusahaan milik keluarga besar mendiang Usamah Bin Ladin, pendiri Al-Qaidah, itu terpaksa memecat ribuan pekerjanya, termasuk dari Indonesia.
Dua dari sumber-sumber itu mengatakan Binladin Group baru melunasi sebagian kecil dari total pinjaman dengan sistem murabaha itu sebelum Idul Adha lalu.
Sumber-sumber itu mengungkapkan utang sebesar 817 juta riyal itu berasal dari 8-9 kreditor, terutama dari Uni Emirat Arab. Dubai Islamic Bank adalah kreditor utama. Emirates NBD, Noor Bank, dan Ajman Bank juga ikut dalam konsorsium pemberi pinjaman bagi Binladin Group.
Hingga kini, menurut sejumlah sumber tersebut, pemerintah Arab Saudi belum melunasi biaya proyek perluasan Masjid Al-Haram dikerjakan oleh Binladin Group sebesar 2,3 miliar riyal.