bisnis
Arab Saudi hari ini rilis obligasi internasional senilai US$ 10 miliar
IMF memperkirakan Arab Saudi tahun ini mengalami defisit 13,5 persen dari produk domestik bruto, tertinggi sejak 1992, dan turun menjadi 9,6 persen tahun depan.
19 Oktober 2016 11:29Mata uang riyal Arab Saudi. (Arab News)
Faisal Assegaf
Arab Saudi mulai hari ini menerbitkan obligasi internasional pertamanya senilai antara US$ 10 miliar hingga US$ 15 miliar, setelah melakukan sosialisasi di Amerika Serikat dan Inggris.
Direktur Departemen Timur Tengah dan Asia Tengah IMF (Dana Moneter Internasional) Masud Ahmad bilang kebijakan merilis obligasi internasional itu dapat mengamankan likuiditas dalam sistem perbankan Arab Saudi.
"Mereka (Arab Saudi) memang sangat membutuhkan pasokan modal," katanya kepada Arabian Business. "Masuk akal untuk mencari pinjaman dari luar negeri karena jika Anda meminjam dari luar tidak ada akibat negatif terhadap sistem perbankan domestik."
Penjualan surat utang negara Saudi di pasar internasional itu untuk mengatasi defisit anggaran akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014. IMF memperkirakan Arab Saudi tahun ini mengalami defisit 13,5 persen dari produk domestik bruto, tertinggi sejak 1992, dan turun menjadi 9,6 persen tahun depan.
Para investor telah bertemu delegasi Saudi menduga obligasi internasional dirilis pemerintah Saudi itu akan terbagi lima jenis dengan jangka waktu 10 dan 30 tahun.