bisnis
Qatar naikkan gaji pegawai negeri tahun depan
Ketika Revolusi Arab berembus pada 2011, Qatar menaikkan gaji pegawai negeri sampai 60 persen.
08 November 2016 12:35Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani. (tamimhkalthani.com)
Faisal Assegaf
Qatar bakal menaikkan gaji pegawai negeri tahun depan meski negara Arab superkaya ini diprediksi mengalami defisit akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.
Kebijakan ini berdasarkan sebuah undang-undang akan disahkan tahun depan, seperti dilansir surat kabar Asy-Syarq Ahad lalu. Sebagian gaji pokok warga negara Qatar bakal dinaikkan dua kali, sedangkan gaji warga non-Qatar tidak naik.
Rakyat Qatar, sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri, selama ini memang dimanjakan oleh negara. Meski bergaji selangit, mereka mendapat layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Harga bahan bakar kendaraan bermotor, tarif listrik dan air, juga kelewat enteng.
Namun seiring defisit dialami Qatar tahun ini, pertama dalam 15 tahun terakhir, Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani Selasa pekan lalu bilang bakal melakukan sejumlah reformasi ekonomi, termasuk memprivatisasi sektor kesehatan dan pendidikan.
Sejumlah subsidi telah dipotong dan jumlah pegawai di badan-badan usaha milik negara dikurangi, termasuk pemberhentian lebih dari 15 ribu ekspatriat di Qatar Petroleum tahun lalu.
Sebagian pegawai negeri diminta terbang dengan kelas ekonomi, berbagi ruangan kerja, dan membatalkan sejumlah rencana perjalanan.
Warga Qatar lewat media sosial kemarin memuji rencana kenaikan gaji itu.
Sebaliknya, negara tetangga Arab Saudi September lalu memotong gaji menteri hingga 20 persen lantaran defisit tahun diperkirakan hampir US$ 100 miliar.
Ketika Revolusi Arab berembus pada 2011, Qatar menaikkan gaji pegawai negeri sampai 60 persen.