bisnis
Buat pertama kali Maroko izinkan pendirian bank syariah
Negara Afrika Utara ini sudah lama menolak bank syariah karena khawatir bakal membangkitkan gerakan islamis.
03 Januari 2017 23:08Kantor Attijariwafa Bank. (moroccoworldnews.com)
Faisal Assegaf
Buat pertama kali bank sentral Maroko menyetujui lima permintaan untuk membuka bank syariah di negara itu dan mengizinkan tiga bank Prancis menjual produk-produk syariah.
Bank-bank dan lembaga penjamin asuransi syariah mulai dibentuk di Maroko setelah undang-undang membolehkan mereka beroperasi. Bank sentral telah membentuk dewan syariah pusat untuk mengawasi sektor baru ini.
Negara Afrika Utara ini sudah lama menolak bank syariah karena khawatir bakal membangkitkan gerakan islamis. Namun lantaran pasar keuangan Maroko kekurangan likuiditas dan investor asing, keuangan syariah menjadi pilihan buat menggaet kedua hal itu.
Bank sentral Maroko bilang pihaknya menerima tujuh permintaan untuk membuka bank syariah. Tapi yang disetujui tiga bank besar Maroko, yakni Attijariwafa Bank, BMCE of Africa, dan Banque Centrale Populaire (BCP), serta dua lembaga peminjaman, Credit Agricole (CAM) dan Credit Immobilier et Hotelier (CIH).
Bank sentral Senin lalu bilang bank swasta terbesar Attijariwafa mendapat persetujuan meski masih dalam tahap pembicaraan dengan calon rekanannya, IDB (Bank Pembangunan Islam). BCP memilih bekerja sama dengan Guidance Financial Group, BMCE dengan Al Baraka Banking Group dari Bahrain, dan CIH dengan Qatar International Islamic Bank.
Tiga anak usaha bank asal Prancis, Societe Generale, Credit du Maroc, dan BMCI dibolehkan menjual produk-produk syariah.
Menteri keuangan Maroko bulan lalu mengatakan negaranya untuk pertama kali dalam sejarah akan menerbitkan sukuk di pasar domestik pada semester pertama tahun ini.
Meski begitu, parlemen Maroko masih belum mengesahkan undang-undang soal asuransi syariah atau takaful.