bisnis
Perusahaan Saudi secara sepihak potong gaji 50 perawat Indonesia
Sedangkan perawat dan bidan dari negara lain tidak terkena potongan gaji.
25 Februari 2017 09:25Pusat rehabilitasi anak cacat mental di Kota Makkah, Arab Saudi. (Albalad.co/Istimewa)
Faisal Assegaf
Sekitar 50 perawat asal Indonesia di Arab Saudi bernasib apes karena terkena pemotongan gaji secara sepihak. Mereka adalah perawat dipekerjakan oleh perusahaan bernama Annasban di pusat-pusat rehabilitasi anak cacat mental.
Seorang perawat bekerja di pusat rehabilitasi di Kota Makkah bercerita ketika diwawancarai oleh penyalur, PT Safarindo Insan Corpora, dijanjikan gaji 1800 riyal untuk delapan jam kerja sehari. Gaji sebesar itu berlaku sama bagi lulusan sarjana keperawatan dan D3 keperawatan atau kebidanan.
Pemuda asal Sulawesi ini mengaku sudah sembilan bulan bekerja. Dia menolak ditulis namanya karena takut bisa diberhentikan.
Namun sejak November tahun lalu, gaji perawat lulusan D3 turun menjadi 1500 riyal dan bidan lulusan D3 melorot menjadi 1300 riyal. "Sedangkan gaji perawat dan bidan lulusan S1 tetap 1800 riyal, tidak dipangkas," katanya kepada Albalad.co melalui WhatsApp Kamis lalu. "Perawat dan bidan dari negara lain gaji mereka tidak dipangkas."
Dia mengaku sudah mengadu ke KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Kota Jeddah dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Ibu Kota Riyadh, namun belum ada tanggapan.