bisnis
Filipina hentikan sementara pengiriman tenaga kerja ke Qatar
Lebih dari sejuta warga Filipina bekerja di Arab Saudi, Qatar, dan Bahrain.
07 Juni 2017 10:43Ibu Kota Doha, Qatar. (english.alarabiya.net)
Faisal Assegaf
Pemerintah Filipina kemarin memutuskan menghentikan sementara pengiriman tenaga kerja ke Qatar.
Menteri Tenaga Kerja Filipina Silvestre Bello bilang langkah itu diambil buat mengantisipasi kalau keadaan kian memburuk di Qatar setelah negara Arab mungil ini diisolasi. Namun dia menekankan belum ada rencana memulangkan lebih dari 200 ribu warga Filipina bekerja di Qatar.
"Bila keadaan memburuk dan mereka kekurangan makanan serta terjadi kekacauan, tentu saja pekerja kami di sana menjadi korban pertama," kata Bello. "Kami perlu mempersiapkan langkah buat mengantisipasi situasi darurat."
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Mesir, dan Yaman Senin lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara Arab Teluk itu menyokong terorisme.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan itu, Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir menutup semua perbatasan dengan Qatar. Mereka juga menghentikan semua maskapainya terbang ke dan dari Qatar.
Penutupan perbatasan darat Saudi-Qatar memaksa penduduk Qatar memborong makanan dan minuman buat berjaga-jaga kalau situasi makin memburuk.
April lalu, Presiden Filipina mengunjungi Arab Saudi, Qatar dan Bahrain. Di ketiga negara ini terdapat lebih dari sejuta warga Filipina mencari nafkah.