bisnis
Blokade tidak halangi pasokan gas dari Qatar
Qatar berencana meningkatkan produksi LNG dari 77 juta ton menjadi seratus juta ton setahun.
18 Oktober 2017 09:53Syekh Misyaal bin Jabar ats-Tsani, Direktur Energi Kementerian Energi dan Industri Qatar, saat menjelaskan soal kebijakan energi Qatar dalam Forum Bisnis Indonesia-Qatar di Jakarta, 18 Oktober 2017. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Pasokan LNG (gas alam cair) dari Qatar tetap berjalan normal meski blokade sudah berjalan lebih dari lima bulan.
Syekh Misyaal bin Jabar ats-Tsani, Direktur Energi Kementerian Energi dan Industri Qatar, hari ini menekankan Qatar masih sangat berkomitmen terhadap negara-negara konsumen. Sehingga negara kaya gas ini tidak pernah menghentikan pengiriman LNG ke negara-negara rekanan.
Sejak pengapalan LNG pertama sekitar 20 tahun lalu dan bahkan sampai saat ini, ketika Qatar diblokade, Qatar tidak kehilangan satu pengiriman pun," kata Syekh Misyaal ketika berpidato di acara Forum Bisnis Indonesia-Qatar, berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. "Ini sebuah prestasi istimewa."
Forum Bisnis Indonesia-Qatar itu digelar bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani ke Indonesia hari ini.
Syekh Misyaal menegaskan pula blokade dilakukan sejumlah negara Arab tetangga tidak membikin Qatar mengendurkan produksi gasnya. Bahkan, dia melanjutkan Qatar sudah mengumumkan rencana menaikkan jumlah produksi LNG dari sekitar 77 juta ton per tahun menjadi seratus juta ton setahun.
Menurut Syekh Misyaal, investasi besar-besaran dilakukan Qatar di sektor gas, telah menjadikan negara Arab supertajir ini sebagai pemain terbesar dalam pasar LNG global.