bisnis
Kadin Arab Saudi minta pajak atas ekspatriat dihapus
Saudi memberlakukan pajak atas tiap ekspatriat sebesar 300-400 riyal tahun ini, 500-600 riyal di 2019, dan 700-800 riyal pada 2020.
18 Februari 2018 03:49Ekspatriat di Arab Saudi. (Saudi Gazette)
Faisal Assegaf
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi meminta pajak dikenakan terhadap ekspatriat dihapus.
Para pengusaha bilang pajak sebesar 300-400 riyal per bulan untuk tiap pekerja asing di perusahaan Saudi bisa menyebabkan 40 persen usaha kecil dan menengah bangkrut. Pajak ini sudah diberlakukan sejak 1 Januari lalu.
Selain bertemu para pejabat senior pemerintah, Kadin Saudi juga meminta bertemu Menteri Tenaga Kerja Ali al-Ghafis.
Pengacara Khalid al-Kahibari menungkapkan dua ribu usaha kecil dan menengah di Arab Saudi berencana membuat sebuah petisi dan bahkan mengajukan gugatan agar pajak terhadap ekspatriat dihapuskan.
Beberapa pengusaha menjelaskan penerapan pajak ekspatriat itu kian membebani mereka setelah pemerintah juga memberlakukan VAT dan menaikkan harga bahan bakar serta listrik dan air.
Hanya perusahaan mempekerjakan ekspatriat paling banyak lima orang terbebas dari pajak tersebut.
Okaz melaporkan pada Desember tahun lalu, pemerintah Saudi memperkirakan tahun ini meraup US$ 6,3 miliar dari pajak ekspatriat, US$ 11,7 miliar di 2019, dan US$ 17,33 miliar pada 2020. Prediksi ini sejalan dengan peningkatan atas pajak per ekspatriat, yakni 300-400 riyal tahun ini, 500-600 riyal di 2019, dan 700-800 riyal pada 2020.
Desember tahun lalu, Saudi meluncurkan paket stimulus untuk membantu usaha kecil dan menengah senilai US$ 19,2 miliar.