bisnis
Arab Saudi proyeksikan defisit Rp 698 triliun pada 2020
IMF pernah memprediksi Saudi bebas dari defisit pada 2023.
02 November 2019 01:32Menteri Keuangan Arab Saudi Muhammad al-Jadaan. (Arab News)
Faisal Assegaf
Arab Saudi Kamis lalu mengumumkan rencana anggaran belanjanya untuk tahun depan. Dalam jumpa pers di Ibu Kota Riyadh, Menteri Keuangan Muhammad al-Jadaan memproyeksikan negara Kabah itu mengalami defisit 187 miliar riyal (kini setara Rp 698 triliun) pada 2020.
Nilai defisit Saudi ini setara dengan 6,5 persen dari produk domestik brutonya.
Angka defisit itu naik ketimbang prediksi defisit tahun ini sebesar 131 miliar riyal (Rp 489 triliun). Saudi sudah mengalami defisit saban tahun sejak harga minyak mentah glbal anjlok pada 2014.
Saudi sudah menaikkan tarif listrik dan air, memberlakukan VAT (pajak pertambahan nilai) sebesar lima persen), dan pajak terhadap sebelas juta ekspatriat untuk mencari sumber pendapatan baru di luar minyak.
IMF (Dana Moneter Internasional) pernah memprediksi Saudi bebas dari defisit pada 2023.