bisnis
Harga sahamnya terus meroket, valuasi Aramco sempat tembus US$ 2 triliun
Aramco menjanjikan pembagian dividen untuk para investor paling sedikit US$ 75 miliar per tahun hingga 2024.
13 Desember 2019 12:31Para pejabat Saudi Aramco dan Tadawul (Bursa Saham Saudi) meluncurkan IPO Aramco di Tadawul di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, 11 Desember 2019. (Saudi Gazette)
Faisal Assegaf
Di hari kedua setelah IPO (penjualan saham perdana), harga saham Saudi Aramco terus meroket hingga mencapai harga 38,7 riyal (US$ 10,32) per lembarnya dalam perdagangan di Bursa Saham Arab Saudi (Tadawul). Ini membikin valuasi Aramco menjadi US$ 2,06 triliun dari US$ 1,7 triliun ketika pertama kali dilepas bursa.
Ketika IPO, harga per lembar saham Aramco sebesar 32 rilyal (US$ 8,53), namun dalam hitungan detik melonjak menjadi 35,2 rilyal (US$ 9,39) sampai sesi penutupan.
Di sesi penutupan pada hari kedua setelah IPO, harga per lembar saham Aranco turun sedikit menjadi 36,80 riyal (US$ 9,81). Alhasil valuasi Aramco di sesi penutupan menjadi US$ 1,96 triliun.
Sesi perdagangan di Tadawul kemarin menjadi paling sibuk sepanjang sejarah bursa di negara Kabah itu. Terjadi transaksi senilai US$ 4,23 miliar melibatkan 418 juta lembar saham Aramco.
Aramco menjanjikan pembagian dividen untuk para investor paling sedikit US$ 75 miliar per tahun hingga 2024.
Aramco melepas 1,5 persen sahamnya dalam IPO Rabu lalu dari lima persen direncanakan sebelumnya.