bisnis
Arab Saudi proyeksikan defisit tahun ini sebesar 12 persen
Negara Kabah itu memperkirakan pertumbuhan ekonominya tahun ini akan minus 3,8 persen, lebih optimistis ketimbang taksiran IMF, yakni minus 6,8 persen.
01 Oktober 2020 02:46Riyadh, Arab Saudi. (wikimedia commons)
Faisal Assegaf
Pemerintah Arab Saudi memproyeksikan negaranya tahun ini mengalami defisit anggaran sebesar 12 persen dan pada 2021 senilai 5,1 persen, seperti disebutkan dokumen perencanaan awal anggaran pendapatan dan belanja dilansir kemarin.
Riyadh menjelaskan defisit bakal melorot lagi di 2022 dan 2023 menjadi tiga persen dan 0,4 persen.
Belanja negara tahun ini diprediksi sebanyak 1,07 triliun riyal, turun menjadi 990 miliar riyal pada 2021, 955 miliar riyal (2022), dan 941 miliar riyal (2023).
Menurut Mazin as-Sudairi, kepala riset di Al-Rajhi Capital, pemerintah Saudi mesti bergantung pada cara-cara lain untuk meningkat pertumbuhan ekonomi. "Kemungkinan peran PIF dalam mendukung perekonomian lokal akan bertambah," katanya.
Public Investment Fund (PIF) adalah lembaga dana investasi milik pemerintah Saudi.
Negara Kabah itu memperkirakan pertumbuhan ekonominya tahun ini akan minus 3,8 persen, lebih optimistis ketimbang taksiran IMF (Dana Moneter Internasional), yakni minus 6,8 persen. Pertumbuhan ekonomi Saudi bakal meningkat menjadi 3,2 persen tahun depan karena pandemi Covid-19 sudah lebih bisa dikendalikan.