bisnis
Para pemukim Yahudi di Tepi Barat mulai ekspor produk ke UEA hari ini
Uni Eropa telah menetapkan larangan masuk bagi barang-barang dari permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Golan diberi label Bikinan Israel.
10 Januari 2021 23:05Anggur Pompeo dari perkebunan anggur Pompeo di permukiman Yahudi Psagot di Tepi Barat, Palestina. (Twitter)
Faisal Assegaf
Dewan Regional Samaria mulai mengekspor produk-produk dihasilkan dari permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina, ke Uni Emirat Arab (UEA) hari ini. Barang-barang dari permukiman Yahudi itu tetap diberi label Bikinan Israel.
UEA memang telah menyatakan tidak akan melarang pemberian label Israel atas produk-produk dari permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan. Padahal permukiman-permukiman ini berstatus ilegal menurut hukum internasional.
Ekspor perdana dari permukiman Yahudi di Tepi Barat ke UEA itu berupa minyak zaitun dan madu dari perusahaan the Trura Winery di permukiman Rehelim, serta madu produksi perusahaan Paradise Honey, berlokasi di permukiman Hermesh. "Ini hari bersejarah bagi Samaria (nama Tepi Barat dalam bahasa Ibrani) dan seluruh negara Israel," kata Ketua Dewan Regional Samaria Yossi Dagan.
Ekspor produk dari permukiman Yahudi di Tepi Barat dengan label Buatan Israel merupakan sebuah langkah kecil ke arah kedaulatan de facto dan pengakuan terhadap permukiman-permukiman Yahudi di sana sebagai bagian dari negara Zionis itu.
Uni Eropa telah menetapkan larangan masuk bagi barang-barang dari permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Golan diberi label Bikinan Israel.
UEA tahun lalu menjadi negara Arab pertama sepakat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Langkah ini diikuti oleh Bahrain, Sudan, dan Maroko.