kabar
Kampus Inggris bakal bikin konferensi persoalkan keabsahan negara Israel
"Konferensi ini bertujuan menggali segala hal berkaitan dengan penderitaan dan ketidakadilan di Palestina terhadap pembentukan dan perlindungan sebuah negara (Israel)," kata panitia.
10 Maret 2015 02:07David Ben-Gurion (akhirnya menjadi perdana menteri pertama Israel) mengumumkan berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948 di Tel Aviv. (ippa)
Universitas Southampton di Kota Southampton, Inggris, bulan depan bakal menyelenggarakan konferensi mempersoalkan keabsahan berdirinya negara Israel menurut hukum internasional.
Konferensi digelar oleh Sekolah Hukum Universitas Southampton pada 17-19 April itu akan bertajuk Hukum Internasional dan Negara Israel: Legitimasi, Tanggung Jawab, dan Eksepsionalisme. "Konferensi ini bertujuan menggali segala hal berkaitan dengan penderitaan dan ketidakadilan di Palestina terhadap pembentukan dan perlindungan sebuah negara (Israel)," kata panitia.
Anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif Mark Hoban menyebut konferensi itu sebagai tindakan provokatif dan hanya sepihak. "Ada hal mencemaskan sebuah lembaga dihormati seperti Universitas Southampton melangsungkan forum garis keras dan sepihak mempertanyakan dan mengurangi legitimasi keberadaan dari sebuah negara demokratis," tulis Hoban dalam suratnya kepada Don Nutbeam, wakil penasihat kampus.
Meski mengakui kebebasan berpendapat dan hak buat bertanya, Hoban menyerukan agar pihak universitas mempertimbangkan kembali soal acara debat itu. "Tentu saja sebuah institusi akademik bergengsi mesti menghindari kegiatan-kegiatan provokatif dan tidak menolong," ujarnya.
Berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948 memang mengakibatkan penderitaan bagi bangsa Palestina. Sekitar 700 ribu orang terpaksa mengungsi, dikenal dengan peristiwa Nakbah. Negara Zionis itu terus memperluas wilayah jajahan mereka di Palestina sampai sekarang.