kabar
Iran gelar lomba kartun anti-ISIS
Sudah terpilih 280 dari 800 karya masuk. Pemenang lomba diumumkan Ahad pekan ini.
27 Mei 2015 21:31Kartun anti-ISIS. (twitter)
Rumah Kartun berkantor di Ibu Kota Teheran, Iran, telah menggelar lomba kartun anti-ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Kontes ini bertujuan mencemooh milisi dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu dan kebiadaban telah mereka lakoni.
Panitia kontes mengatakan karya unggulan bakal dipamerkan di empat pusat kebudayaan di Teheran. Pemenang lomba diumumkan Ahad pekan ini.
Muhammad Habibi, sekretaris pelaksana panitia lomba, bilang pihaknya telah memilih 280 dari 800 karya masuk asal pelbagai negara, termasuk Brasil, Australia, dan Indonesia.
Habibi mengungkapkan kepada surat kabar Tehran Times beberapa kartunis asing hadir langsung dalam lomba itu, tapi mereka terpaksa datang diam-diam karena alasan keamanan.
Dia menjelaskan sekarang seluruh dunia tahu siapa sebenarnya ISIS dan kejahatan mereka lakukan terhadap kemanusiaan, seni, dan budaya. "Para seniman memiliki kewajiban menyadarkan masyarakat mengenai kelompok itu dengan ikut serta dalam lomba-lomba semacam ini," ujar Habibi kepada stasiun televisi Press TV.
Salah satu peserta, Masud Shoajaei Tabatabai, menjelaskan kontes ini dibikin buat membuka kedok ISIS. "ISIS berusaha menyamakan diri mereka dengan Islam tapi gagasan mereka tidak sesuai Islam," tuturnya.
Sehabis menguasai kota kuno Palmyra berumur dua ribu tahun pekan lalu, ISIS telah mencaplok setengah dari wilayah Suriah. Seminggu sebelum itu, mereka juga berhasil merebut Ramadi, ibu kota provinsi Anbar di Irak.
Didanai Pemerintah Kota Teheran, Rumah Kartun terakhir kali menggelar kontes kartun bertema Holocaust itu tidak pernah terjadi. Lomba itu digelar setelah majalah terbitan Prancis Charlie Hebdo awal tahun ini melansir serangkaian kartun Nabi Muhammad