kabar
Berjihad tapi jangan lupa gosok gigi
Abu Basyir al-Britani membawa sikat gigi dalam sabuk amunisinya.
19 Agustus 2015 01:31Abu Basyir al-Britani, anggota milisi Jabhat an-Nusrah. (dailymail.co.uk)
Abu Basyir al-Britani, demikian dia menyebut namanya. Dengan brewok panjang dan lebat, mualaf asal Inggris ini tampil dalam rekaman video propaganda anti-ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) bikinan Jabhat an-Nusrah, sayap Al-Qaidah di Suriah.
Sejatinya tidak ada yang aneh dengan Abu Basyir. Sebagai anggota milisi, dia lumrah membawa satu senapan serbu dan mengenakan sabuk amunisi berisi penuh magasin, tapi ada satu barang terlihat aneh untuk orang tengah berada di medan tempur. Dalam sabuk itu juga terdapat sebuah sikat gigi berwarna hijau cerah.
Rekaman ini mengambil latar Baraghadah, kota kecil di Suriah luluh lantak dihantam roket dan peluru.
Dalam rekaman video dilansir Senin lalu, dia mengajak penonton menyaksikan kebiadaban ISIS telah menyerang Masjid Salim di Kota Ariha, Suriah. Ceceran darah masih menempel di dinding dan lantai masjid. Pecahan kaca juga berserakan.
Tidak ada yang tahu siapa nama asli Abu Basyir, namun dia berbahasa Inggris dengan akses wilayah selatan Britania.
Dengan selalu membawa sikat gigi saban bertempur, barangkali Abu Basyir ingin berpesan kepada sesama jihadis: walau berjihad itu wajib, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut juga tidak kalah penting.
Bayangkan saja bila para jihadis itu sakit gigi. Suara rentetan tembakan, apalagi ledakan bom akan terasa sangat menyiksa. Sampai-sampai ada orang bilang lebih baik sakit hati ketimbang sakit gigi.