kabar
Arab Saudi putuskan hubungan diplomatik dengan Iran
Pemutusan hubungan diplomatik itu tidak akan mampu menutup kesalahan Arab Saudi karena telah mengeksekusi Syekh Nimr.
04 Januari 2016 08:38Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adil al-Jubair. (Arab News)
Hubungan Arab Saudi dan Iran kian memburuk sehabis eksekusi terhadap ulama Syiah Syekh Nimr an-Nimr. Negara Kabah itu secara resmi memutus hubungan diplomatik dengan negeri Persia itu.
Syekh Nimr termasuk dalam rombongan 47 orang dihukum pancung Sabtu pekan lalu. Mereka didakwa terlibat kegiatan terorisme.
Dalam jumpa pers pers semalam, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adil al-Jubair bilang semua diplomat Iran dan entitas terkait diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan Arab Saudi. Dia menegaskan Riyadh tidak akan membiarkan Teheran melecehkan keamanan negara kerajaan itu.
Menanggapi keputusan Arab Saudi itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Husain Amir-Abdullahian mengatakan pemutusan hubungan diplomatik itu tidak akan mampu menutup kesalahan Arab Saudi karena telah mengeksekusi Syekh Nimr.
Eksekusi itu telah memicu kemarahan kaum Syiah di seluruh dunia. Di Teheran, para pengunjuk rasa kemarin subuh membakar kantor Kedutaan Besar Arab Saudi. Upaya serupa juga coba dilakukan terhadap kantor Konsulat Saudi di Kota Masyhad.
Unjuk rasa juga berlangsung di Bahrain, Kashmir, Pakistan, dan Qatif di timur Arab Saudi.
Mantan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki meyakini hukuman mati terhadap Syekh Nimr itu bakal mendorong kejatuhan rezim Bani Saud.
Eksekusi itu berlangsung sehari setelah Amnesty International merilis laporan menyebut selama tahun lalu Arab Saudi memenggal 157 orang, jumlah terbanyak sejak 1995.