kabar
Bahrain dan Sudan ikut putuskan hubungan diplomatik dengan Iran
Khartum mengecam pula campur tangan Iran di kawasan Timur Tengah.
04 Januari 2016 13:03Ulama Syiah Syekh Nimr an-Nimr termasuk dalam 47 orang dieksekusi Arab Saudi pada Sabtu, 2 Januari 2016. (freenimr.org)
Bahrain dan Sudan hari ini mengikuti jejak Arab Saudi, yakni memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Arab Saudi semalam memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri Persia itu. Kebijakan ini diambil setelah kedutaan besarnya di Ibu Kota Teheran, Iran, dibakar dan konsulatnya di Kota Masyhad, timur laut Iran, diserbu pengunjuk rasa.
Hubungan Saudi-Iran memburuk setelah ulama Syiah Syekh Nimr an-Nimr bareng 46 orang lainnya dipancung Sabtu pekan lalu. Mereka divonis hukuman mati atas dakwaan terlibat kegiatan terorisme.
Bahrain hari ini mengambil langkah serupa, seperti dilansir Bahrain News Agency. Manama memberi waktu 48 jam bagi semua diplomat Iran untuk meninggalkan negara itu. "Penyerbuan itu perlu ditanggapi dengan keputusan keras untuk menghindari kekacauan menyebar dan memastikan stabilitas di kawasan," kata pemerintah Bahrain lewat pernyataan tertulis berbahasa Arab.
Sudan juga mengusir duta besar Iran dari negaranya, seperti dilaporkan stasiun televisi berita Al-Arabiya. Khartum mengecam pula campur tangan Iran di kawasan Timur Tengah.