kabar
Iran belum putuskan soal boikot haji tahun ini
Arab Saudi putuskan hubungan diplomatik dengan Iran Januari lalu.
11 Mei 2016 01:36Ulama Syiah Syekh Nimr an-Nimr termasuk dalam 47 orang dieksekusi Arab Saudi pada Sabtu, 2 Januari 2016. (freenimr.org)
Faisal Assegaf
Pemerintah Iran belum memutuskan apakah tahun ini bakal melarang warganya berhaji ke Makkah, Arab Saudi.
"Sampai sekarang belum ada keputusan apakah pemerintah Iran akan memboikot haji tahun ini," kata juru bicara Kedutaan Besar Iran di Jakarta Ali Pahlevani Rad kepada Albalad.co semalam. Dia menambahkan persoalannya adalah apakah Arab Saudi bisa menjamin keamanan dan martabat jamaah haji asal negara Persia itu.
Jamaah umrah dan haji dari Iran terkena dampak negatif akibat memburuknya relasi negeri Persia ini dengan Arab Saudi. Riyadh Januari lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah kantor kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di Masyhad diserbu dan dirusak pengunjuk rasa. Demonstran marah setelah Arab Saudi melaksanakan hukuman mati terhadap ulama Syiah Syekh Muhammad Nimr an-Nimr.
Saudi menuding Iran mencampuri urusan domestik negara-negara Timur Tengah. Riyadh dan Teheran memang musuh bebuyutan dalam perebutan pengaruh di kawasan ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adil al-Jubair sudah bilang memanasnya hubungan kedua negara tidak berarti Riyadh melarang jamaah umrah dan haji dari Iran datang. Dia mengatakan warga Iran bisa mengurus visa umrah dan haji lewat Kedutaan Besar Swiss di Teheran, memang sudah diberi kewenangan oleh Saudi.
Pengusaha biro perjalanan haji dan umrah di Madinah, Fahad Talat Ilyas, mengatakan sudah tidak ada lagi jamaah umrah dari Iran datang tanah suci. "Tahun ini juga tidak akan ada jamaah haji asal Iran," ujarnya dengan nada yakin saat ditemui Albalad.co semalam di sebuah restoran di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
Presiden Iran Hasan Rouhani tahun lalu melarang rakyat berumrah dan berhaji. Keputusan ini dikeluarkan setelah dua jamaah umrah Iran mengalami pelecehan seksual oleh petugas keamanan di Bandar Udara Internasional Raja Abdul Aziz di Kota Jeddah. Namun kenyataannya jamaah umrah dan haji dari negeri Mullah tetap berdatangan.