kabar
Diplomat Indonesia di Istanbul saweran buat dana kuliah satu mahasiwa
Mahasiswa Indonesia itu terancam putus kuliah karena masalah keuangan.
24 Agustus 2016 01:49Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Para diplomat Indonesia di KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Kota Istanbul, Turki, menunjukkan kepedulian mereka terhadap seorang mahasiswa Indonesia tengah dililit masalah keuangan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan mahasiswa itu terancam putus kuliah. "Kemarin saya mendapatkan laporan dari KJRI di Istanbul, para diplomat kita berpatungan dengan uang mereka sendiri untuk membantu agar pendidikannya tidak terputus," kata Retno kepada wartawan di kantornya kemarin.
Namun Retno tidak menjelaskan nama mahasiswa Indonesia itu dan di kampus mana dia kuliah di Turki. Dia juga tidak memberitahu apakah mahasiswa ini penerima beasiswa Pasiad atau bukan.
Retno bilang saat ini terdapat 738 mahasiswa Indonesia di Turki. Dari jumlah ini, yang mendapatkan beasiswa Pasiad 248 orang, empat di antaranya adalah penerima beasiswa S-2 dan sisanya penerima beasiswa S-1.
Sebanyak 248 mahasiswa penerima beasiswa Pasiad itu tersebar di 20 kota di Turki. Paling banyak di Kota Istanbul dan sekitarnya (62 orang), Ankara (59 orang), dan Kayseri (27 orang). Mereka berasal dari 16 provinsi, paling besar dari Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah. "Saya harus mulai juga berbicara dengan pemerintah daerah setempat mengenai kelangsungan pendidikan mereka di sana," ujar Retno.