kabar
Turki secara resmi minta Amerika tangkap Gulen
"Tapi kami perlu memenuhi persyaratan hukum sesuai aturan berlaku di negara kami," kata Biden.
13 September 2016 13:35Fethullah Gulen dan Recep Tayyip Erdogan semasa masih bersahabat. (Daily Mail)
Faisal Assegaf
Untuk pertama kali, Turki secara resmi meminta Amerika Serikat menangkap Fethullah Gulen, dituding sebagai otak kudeta gagal 15 Juli lalu, seperti dilansir stasiun televisi Turki, NTV, hari ini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Gulen, ulama asal Turki sejak 1999 menetap di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika, mendalangi upaya penggulingan dirinya. Setelah usaha itu gagal, Erdogan melakukan pembersihan besar-besaran terhadap para pengikut Gulen tergabung dalam gerakan Hizmet (berarti pelayanan).
Hingga kini, sedikitnya 70 ribu pegawai negeri, terutama guru, telah diberhentikan dan 35 ribu lainnya ditahan.
Kantor berita resmi Anadolu melaporkan Kementerian Kehakiman Turki telah mengirim permintaan tertulis kepada Departemen Kehakiman Amerika, meminta mereka membekuk Gulen atas tuduhan memerintahkan dan mengomandoi kudeta.
Ankara telah beberapa kali meminta Washington mengekstradisi Gulen. Erdogan awal bulan ini membahas isu itu dengan Presiden Amerika Barack Obama dalam pertemuan G20 di Cina. Seorang pejabat senior Amerika bilang Obama waktu itu mengatakan kepada Erdogan, keputusan untuk mengekstradisi Gulen adalah soal hukum bukan masalah politik.
Pengadilan di Kota Istanbul, Turki, awal bulan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Gulen, telah membantah terlibat dalam kudeta 15 Juli.
"Amerika Serikat sama sekali tidak berkepentingan melindungi siapa saja telah mengganggu sekutu kami," kata Wakil Presiden Amerika Joe Biden saat berkunjung ke Ankara bulan lalu. "Tapi kami perlu memenuhi persyaratan hukum sesuai aturan berlaku di negara kami."