kabar
25 persen jihadis ISIS lulusan sarjana
Usia rata-rata jihadis ISIS adalah 27 tahun, yang paling muda asal Libya, yakni 23 tahun, sedangkan tertua rata-rata dari Indonesia, yaitu 33 tahun.
08 Oktober 2016 11:50Pelatihan jihadis ISIS. (Twitter)
Faisal Assegaf
Bocoran data diberikan seorang jihadis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), membelot Maret lalu, menunjukkan 25 persen dari jihadis asing direkrut milisi itu berpendidikan sarjana.
Data ini berisi 3.803 jihadis luar negeri direkrut ISIS dari Eropa dan Timur Tengah selama awal 2013 hingga akhir 2014. Jumlah ini dyakini sepuluh persen dari total jihadis ISIS.
Hanya 15 persen dari 3.803 jihadis asing tidak lulus sekolah menengah atas dan cuma dua persen buta huruf. Fakta ini sekaligus membantah teori mengaitkan kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan dengan radikalisasi.
Kalau dilihat dari profil jihadisnya, ISIS merekrut kaum muda, lajang dengan akses rendah terhadap sumber daya atau pekerjaan untuk mulai berkeluarga, dan memiliki pemahaman Islam dasar. Sedangkan jihadis disiapkan menjadi pengebom bunuh diri adalah pengangguran atau mempunyai pengalaman militer dan berkocek tebal dibanding jihadis lainnya.
Usia rata-rata jihadis ISIS adalah 27 tahun, yang paling muda asal Libya, yakni 23 tahun, sedangkan tertua rata-rata dari Indonesia, yaitu 33 tahun.