kabar
Bendera biasa dipakai ISIS sah dikibarkan di Swedia
Lelaki berdarah Suriah ini menjelaskan bendera itu sejatinya sebuah simbol Islam telah dipakai ratusan tahun, namun disalahgunakan oleh ISIS
15 Oktober 2016 21:35Bendera hitam merupakan simbol Islam dikibarkan dalam demonstrasi anti-Ahok di Jakarta, 14 Oktober 2016. (Albalad.co/Istimewa)
Faisal Assegaf
Seorang lelaki asal Laholm, Swedia, bebas dari tuntutan hukum setelah menjadikan foto dirinya bareng bendera biasa dipakai milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) sebagai foto profil di akun Facebooknya.
Gara-gara foto ini, pria 23 tahun berdarah Suriah itu dilaporkan ke polisi Maret lalu. Dia dituduh menghasut untuk memicu kebencian rasial, namun lelaki ini menolak tudingan itu.
Menurut Bjorn Nilsson, kliennya itu bilang dia bukan pendukung ISIS, kelompok bersenjata dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi. Dia menjelaskan bendera itu sejatinya sebuah simbol Islam telah dipakai ratusan tahun, namun disalahgunakan oleh ISIS, seperti dilansir surat kabar Hallandsposten.
Jaksa Gisela Sjovall akhirnya mencabut dakwaan atas lelaki tidak disebutkan identitasnya itu. Dia beralasan mengibarkan bendera biasa diapakai ISIS tidak bisa dianggap sebagai ucapan kebencian.
"Mengibarkan bendera ISIS bukan ekspresi tidak menghormati kelompok etnik manapun," kata Gisela. "Karena ISIS menentang semua pihak kecuali orang-orang bergabung dalam kelompok itu."
Bendera itu juga dipakai oleh milisi Asy-Syabab di Somalia dan AQAP (Al-Qaidah di Semenanjung Arab).