kabar
Saudi belum lunasi santunan korban derek jatuh di Masjid Al-Haram
Raja Salman menjanjikan uang santunan 1 juta riyal bagi keluarga korban meninggal dan 500 ribu riyal untuk korban luka.
25 Februari 2017 19:18Sebuah alat derek raksasa jatuh di Masjid Al-Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat, 11 September 2015. (Al-Arabiya)
Faisal Assegaf
Meski musibah itu sudah 17 bulan berlalu, Arab Saudi belum melunasi santunan bagi keluarga korban jatuhnya sebuah derek raksasa di kompleks Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Insiden pada 11 September 2015 ini menewaskan 111 jamaah haji dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. Korban meninggal dari Indonesia berjumlah 12 orang dan 41 lainnya cedera.
"Sampai saat ini belum ada santunan diterima keluarga korban," kata Dicky Yunus, Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Kota Jeddah, Arab Saudi, kepada Albalad.co saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. "Uang santunan itu sudah ada di Kementerian Keuangan Arab Saudi."
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz telah menjanjikan fulus 1 juta riyal bagi keluarga korban meninggal dan 500 ribu riyal untuk korban luka. Selain itu, dua kerabat dari korban wafat akan diberangkatkan haji gratis. Korban luka juga dibolehkan berhaji lagi cuma-cuma. Namun belum ada satu pun janji Raja Salman dipenuhi.
Dicky menjelaskan pelunasan uang santunan itu tertunda karena masih ada beberapa negara belum selesai proses verifikasi korbannya. Dia bilang pembayaran uang santunan tidak akan terjadi saat lawatan Raja Salman ke Indonesia awal bulan depan.
Saudi Binladin Group sempat dikenai sanksi tidak akan mendapat proyek pemerintah, namun hukuman itu dicabut. Alasannya, pemerintah menilai hanya Binladin Group mampu mengerjakan proyek-proyek raksasa milik pemerintah. Proses peradilan kasus jatuhnya derek raksasa itu juga dihentikan.
Kemudian pada 24 September 2015, tragedi kembali terjadi, ketika terjadi tabrakan arus jamaah haji dalam prosesi pelemparan jumrah. Jumlah korban lebih dari 2.400 orang.