kabar
Misteri jenazah Saddam Husain
Sebagian rakyat Irak meyakini Saddam asli masih hidup.
19 April 2018 08:35Seorang warga Irak berjalan melewati poster Saddam Husain. (Asy-Syarq al-Ausat)
Faisal Assegaf
Sudah 12 tahun berlalu sejak Presiden Irak Saddam Husain meninggal di tiang gantungan. Namun Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Pidana di Irak, Munir Haddad - hadir saat Saddam digantung pada Desember 2006, mengakui di mana jenazah Saddam masih merupakan sebuah misteri.
Setelah dieksekusi, menurut dia, pihak keluarga meminta mayat Saddam untuk dikuburkan di kampung halamannya di Al-Aujah, dekat Kota Tikrit, Provinsi Salahuddin, utara Irak.
Sejak saat itu, saban 28 April - merupakan tanggal kelahiran Saddam - kuburannya di Al-Aujah diziarahi para pendukungnya.
Presiden Amerika Serikat George Walker Bush memenuhi permintaan keluarga Saddam. Dia kemudian memerintahkan jenazah Saddam - diadili dengan dakwaan kejahatan kemanusiaan - diterbangkan menggunakan helikopter militer ke Al-Aujah.
Haddad memimpin proses eksekusi. Dia sendiri membimbing Saddam ke tiang gantungan. Dua anggota klan Saddam hadir saat eksekusi untuk menerima jenazahnya.
"Pemerintah Irak saat itu menyetujui permohonan keluarga," kata Haddad kepada Asy-Syarq al-Ausat.
Dia mengaku tidak mengetahui soal mayat Saddam sudah dipindah ke lokasi dirahasiakan atau kuburannya di Al-Aujah telah diledakkan. "Peran kami selesai dengan eksekusi dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga atas permintaan mereka," ujarnya.
Syekh Ahmad al-Anzi, anggota dewan sesepuh Provinsi Salahuddin, mengungkapkan pihak kerabat telah memindahkan jenazah Saddam ke lokasi dirahasiakan sebelum milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) menguasai wilayah itu. "Alasan pemindahan itu cuma diketahui hanya beberapa orang saja dari klan Saddam," tuturnya.
Syekh Ahmad menambahkan ISIS akhirnya meledakkan kompleks makam Saddam lantaran sudah menjadi tempat ziarah. Dia meyakini waktu itu jenazah Saddam sudah tidak ada di sana.
Tapi PMF (Pasukan Mobilisasi Rakyat), mayoritas beranggotakan milisi Syiah dan ditugaskan menjaga areal makam Saddam, mengklaim museleum Saddam digempur pesawat pemerintah Irak setelah diketahui beberapa penembak jitu ISIS bersembunyi di atap bangunan.
Sebagian rakyat masih percaya Saddam belum meninggal. Salah satunya adalah warga Baghdad bernama Abu Samir. "Saddam belum meninggal," katanya. "Salah satu kembarannya digantung."