kabar
Ribuan warga Arab Saudi dan UEA kabur minta suaka
Tahun lalu ada 815 warga Arab Saudi meminta suaka. Jumlah ini naik 318 persen ketimbang 2012.
21 Januari 2019 14:31Rahaf Muhamnad al-Qunun, 18 tahun, gadis asal Arab Saudi kabur dari keluarganya dan ingin meminta suaka ke Australia. (Twitter)
Faisal Assegaf
Permintaan suaka dari warga negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) meningkat drastis setelah terjadi pembunuan terhadap wartawan Jamal Khashoggi.
Menurut laporan the Economist, eksodus diam-diam ribuan warga negara Kabah tiu muncul setelah gadis 18 tahun bernama Rahaf Muhammad al-Qunun, awal bulan ini kabur dari keluarganya dan akhirnya memperoleh suaka di Kanada.
Pembunuhan Khashoggi pada awal Okgtober tahun lalu di kantor Konsulat Arab Saudi di Kota istanbul, Turki, dan penangkapan ratusan aktivis Saudi di dalam negeri memaksa banyak warga Saudi berpikir ulang untuk pulang ke negaranya.
"Kaum hawa meminta suaka untuk lari dari patriarki kaku. Sedangkan yang lain kabur lantaran kegiatan politik mereka," tulis the Economist.
Data dari UNHCR (Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi) menyebutkan tahun lalu ada 815 warga Arab Saudi meminta suaka. Jumlah ini naik 318 persen ketimbang 2012.
Kecenderungan serupa juga terjadi UEA. "Terjadi peningkatan tiga kali jumlah warga UEA meminta suaka pada 2016 dibanding 2012."