kabar
Pemimpin tertinggi Al-Ikhwan al-Muslimun tidur di lantai sel isolasi
Setelah kudeta militer pada Juli 2013 menumbangkan Muhammad Mursi, presiden sipil pertama terpilih lewat pemilihan umum, Badii ditahan dan Al-Ikhwan al-Muslimun dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
15 Agustus 2019 15:25Mantan Presiden Mesir Muhmmad Mursi. (MidEast Posts)
Faisal Assegaf
Pemimpin tertinggi kelompok Al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir Muhammad Badii rupanya masih mendekam di dalam sel isolasi dan dia dibiarkan tidur di lantai penjara.
Putrinya, Doha Badii, Rabu pekan lalu menulis di laman Facebooknya: ayahnya sudah berumur 76 tahun sudah menghabiskan 19 tahun usianya dalam penjara, sejak kudeta oleh militer Mesir pada 2013 dan semasa pemerintahan Presiden Anwar sadat.
"Tahun ini berbeda," tulis Doha. "Saya tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada ayah karena saya tidak dapat menemui ayah meski melalui kotak kaca membikin pandangan blur dan suara tidak jelas."
Dia menekankan pihak keluarga tidak dizinkan menjenguk Badii, juga tidak ada media memberitakan kondisi ayahnya itu. Dia juga tidak tahu apakah fulus dia kirim agar ayahnya bisa membeli obat telah diterima atau belum.
Keluarga juga tidak mengetahui keadaan kesehatan Badii. Satu-satunya berita diterima dari pihak berwenang adalah Badii mendekam dalam sel isolasi dan tidur di lantai. "saya berharap ayah sehat dan dibebaskan sebelum pergantian tahun," tulis Doha.
Badii bergabung dengan Al-Ikhwan pada 1959. Dia menjadi pemimpin tertinggi organisasi itu pada 2010.
Setelah kudeta militer pada Juli 2013 menumbangkan Muhammad Mursi, presiden sipil pertama terpilih lewat pemilihan umum, Badii ditahan dan Al-Ikhwan al-Muslimun dinyatakan sebagai organisasi terlarang.