kabar
Seorang pejabat tinggi negara Arab direkrut jadi informan Israel tanpa sadar
Dia mengira dirinya bekerja untuk sebuah badan non-militer. Dia direkrut lewat sebuah operasi rumit lima tahun lalu dan sampai sekarang masih memasok informasi-informasi sangat berharga bagi Israel.
12 September 2019 23:49Komandan Unit 504 di Intelijen Militer Israel menerima sebuah rekomendasi resmi pada April 2019. (Israel Defense Force)
Faisal Assegaf
Israel rupanya memiliki seorang mata-mata memiliki posisi sangat senior di sebuah negara Arab. Hebatnya lagi, pejabat tinggi Arab ini tidak sadar kalau dia hingga kini sudah dimanfaatkan menjadi informan bagi negara Zionis itu.
Kabar mengejutkan ini dilansir pertama kali oleh surat kabar Yediot Ahronot kemarin setelah mendapat persetujuan dari militer Israel. Namun laporannya tidak menulis identitas pejabat direkrut dan asal negaranya.
Unit 504 di Intelijen Militer Israel mempekerjakan pejabat Arab itu menyebut sang agen dengan nama samaran Torpedo. Dia mengira dirinya bekerja untuk sebuah badan non-militer. Dia direkrut lewat sebuah operasi rumit lima tahun lalu dan sampai sekarang masih memasok informasi-informasi sangat berharga bagi Israel.
"Kami selalu menetapkan tujuan tinggi terhadap sumber-sumber dengan nilai intelijen tinggi dalam perang sangat penting," kata Komandan Unit 504 berpangkat letnan kolonel dan hanya ditulis dengan nama pertama Ayin.
Dia mengakui cukup sulit untuk merekrut pejabata Arab itu menjadi mata-mata Israel. Dia beralasan posisinya sangat senior dan berpengalaman membikin dia mudah curiga dan kerap siaga.
Laporan Yediot Ahronot itu mengungkap siasat-siasat dipakai Unit 504, salah satu unit paling rahasia dalam militer Israel, untuk merekrut mata-mata. Pertama, mereka mempelajari semua data intelijen dari sumber-sumber lain mengenai pejabat Arab itu: apakah dia masih mampu terbang ke luar negeri dan seberapa sering dia pergi ke negara lain, situasi kehidupannya, dan apakah dia merasa kariernya sudah mentok sehingga berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, barangkali di sektor swasta.
Akhirnya Unit 504 menugaskan Dalet, agen militer Israel, untuk merekrut pejabat Arab yang akhirnya diberi julukan Toorpedo itu.
Dalet bercerita ketika sedang mengumpulkan informasi tentang pejabat Arab itu, dia mendapatkan seorang kenalannya masih kerabat jauh dari pejabat bersangkutan dan dia tinggal di luar negeri. Dalet kemudian mengontak kenalan sang pejabat secara online dan mulai bertanya tentang topik-topik dikuasai pejabat Arab itu.
Selama menjalin komunikasi dengan kenalan sang pejabat, Dalet tidak pernah menyebut nama pejabat itu. Dia menunggu hingga akhirnya sumer ini menyebutkan sendiri nama pejabat Arab itu.
"Dia bilang kepada saya kerabatnya ini adalah pejabat senior di negara Arab itu," ujar Dalet. "Dia menjelaskan lantaran posisinya itu, dia dekat dengan banyak pejabat, memiliki jaringan bagus."