kabar
Orang kepercayaan Netanyahu sebut Indonesia sangat butuh teknologi dari Israel
"Isu Palestina tidak lagi relevan saat ini. Negara-negara Timur Tengah juga sudah berhenti membahas masalah Palestina. Mereka tidak peduli lagi dengan Palestina, menyedihkan," ujar Ayub Kara.
14 September 2019 06:56Mantan menteri Komunikasi Israel Ayub Kara. Dia adalah orang kepercayaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk urusan negara Arab dan muslim. (Wikipedia)
Faisal Assegaf
Hubungan bisnis antara Indonesia dan Israel sudah dimulai sejak Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan hubungan antara pihak swasta kedua negara.
Kepada Albalad.co melalui telepon Kamis lalu, Ayub Kara, orang kepercayaan Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk urusan negara Arab dan muslim, mengakui Indonesia merupakan pasar penting bagi teknologi dari Israel. "Seluruh dunia membutuhkan teknologi Israel di berbagai bidang, seperti pertanian, keamanan siber, teknologi tinggi. Sangat perlu bagi Indonesia untuk bekerjasama dalam bidang teknologi mutakhir dengan Israel," katanya.
Mantan menteri komunikasi Israel ini berharap Israel dan Indonesia dapat menjalin hubungan diplomatik seperti dilakoni oleh Mesir, Yordania, dan Turki. Dia menegaskan hal itu sangat mungkin terjadi karena agama bukanlah masalah antara Israel dan Indonesia.
Dia menambahkan Indnesia harus lebih mempertimbangkan kebutuhan rakyatnya akan teknologi canggih dari Israel, bukan mempersoalkan antara konflik Israel dengan Palestina. "Isu Palestina tidak lagi relevan saat ini. Negara-negara Timur Tengah juga sudah berhenti membahas masalah Palestina. Mereka tidak peduli lagi dengan Palestina, menyedihkan," ujar Ayub.
Kepala Pusat Kerjasama Ekonomi Israel dengan Negara Arab dan Muslim itu menegaskan semua negara muslim harus bekerjasama dengan Israel untuk memerangi terorisme, islamisasi. Dia menekankan Iran adalah satu-satunya musuh bagi dunia Islam, bukan Israel.
Ayub mengaku siap datang membawa delegasi bisnis dalam jumlah besar kalau diundang mengunjungi Indonesia.
Seorang pengusaha Indonesia memiliki hubungan bisnis dengan Israel mengungkapkan kepada Albalad.co, badan-badan keamanan di Indonesia banyak memakai teknologi asal negara Zionis itu, seperti teknologi sadap.