kabar
Pesawat nirawak serang fasilitas minyak terbesar dunia milik Aramco
Milisi Al-Hutiyun dari Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serbuan itu.
14 September 2019 22:40Kebakaran hebat melanda fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia milik Saudi Aramco di Abqaiq, Provinsi Timur, Arab Saudi. Kebakaran ini dipicu ledakan akibat serangan pesawat nirawak dilakukan milisi Al-Hutiyun dari Yaman. (Screengrab)
Faisal Assegaf
Serangan pesawat nirawak diklaim dilakukan oleh milisi Al-Hutiyun dari Yaman kemarin berhasil meledakkan fasilitas pemrosesan minyak terbesar di dunia milik Saudi Aramco di Abqaiq dan ladang minyak terbesar kedua di Arab Saudi berlokasi di Khurais. Kedua sasaran serangan terletak di Provinsi Timur.
Melalui keterangan tertulis, seorang juru bicara Kementerian Energi Arab Saudi menyebutkan serangan ini memicu kebakaran hebat di dua fasilitas kepunyaan Aramco itu, namun sudah berhasil dikendalikan, seperti dilansir kantor berita resmi Saudi Press Agency. "Pada pukul 04:00 (subuh waktu setempat), tim keamanan Aramco mulai menangani kebakaran di dua fasilitasnya di Abqaiq dan Khurais lantaran serangan pesawat nirawak."
Kementerian Energi Saudi tidak menyebut sumber serangan dan bilang penyelidikan tengah berlangsung. Insiden ini tidak memicu korban luka atau tewas.
Rekaman-video kebakaran di dua fasilitas Aramco di Abqaiq dan Khurais menunjukkan asap tebal dan api besar membubung. Suara rentetan tembakan juga terdengar.
Al-Hutiyun sudah mengklaim bertanggung jawab atas serangan dilakukan oleh sepuluh pesawat nirawaknya itu. Kelompok bersenjata sokongan Iran ini berjanji bakal melaksanakan serangan lebih besar lagi ke Arab Saudi. "Kami berhak menyerang balik sebagai balasan atas gempuran udara menyasar warga sipil kami selama lima tahun terakhir," ujar juru bicara Al-Hutiyun Yahya sari dalam pernyataan tertulis dibacakan di stasiun televisi Al-Masirah.
Beberapa tahun belakangan, peluru kendali dan pesawat nirawk kepunyaan Al-Hutiyun rutin menyerang bandar udara di Abha, Jizan, dan Najran. Bahkan kadang serbuan Al-Hutiyun juga menargetkan Ibu Kota Riyadh.