kabar
Netanyahu lari bersembunyi saat dengar sirene tanda roket datang dari Gaza
Ashdod, Ashkelon, dan Beersheba adalah tiga kota di wilayah selatan Israel menjadi langganan serangan roket dari Gaza.
16 September 2019 10:57Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat memimpin rapat kabinet keamanan di markas militer di Ibu Kota Tel Aviv pada 10 September 2019, sehari setelah serangan roket dari Gaza terjadi saat dia sedang berkampanye di Kota Ashdod. (Ariel Hermoni/Defense Ministry)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan para pengawalnya langsung lari bersembunyi ke tempat perlindungan saat mendengar raungan sirene, tanda roket ditembakkan dari Gaza datang.
Persitiwa ini terjadi Selasa pekan lalu, ketika Netanyahu tengah berpidato di atas panggung dalam kampanyenya di Kota Ashdod, selatan Israel. Serangan roket dari Gaza hari itu juga menyasar Kota Ashkelon.
Netanyahu lari ke tempat persembunyian waktu roket menyerang Ashdod itu menjadi bahan ejekan lawan politiknya Benny Gantz, pemimpin Partai Biru dan Putih dijagokan bisa mengalahkan Netanyahu dalam pemilihan umum besok.
Sehari setelah serangan roket di Ashdod, Netanyahu menggelar rapat kabinet keamanan di markas militer di Ibu Kota Tel Aviv. Dia tadinya berencana menyerbu Gaza buat melumatkan Hamas. Tapi Jaksa Agung Avichai Mandelblit memberitahu Netanyahu, sesuai amandemen terhadap Basic Law: The Government tahun lalu, pemerintah mesti berkonsultasi dengan Knesset (parlemen) bila ingin melancarkan serangan militer besar-besaran mengarah pada perang.
Ashdod, Ashkelon, dan Beersheba adalah tiga kota di wilayah selatan Israel menjadi langganan serangan roket dari Gaza.