kabar
Revolusi meletup lagi di Mesir
Demonstrasi berlangsung sejak kemarin sudah menyebar ke seantero negara Nil itu.
21 September 2019 03:10Jenderal Abdil Fatah as-Sisi bertemu Presiden Muhammad Mursi. (en.nasimonline.ir)
Faisal Assegaf
Delapan tahun setelah berhasil menumbangkan Presiden Husni Mubarak dari tampuk kuasanya selama tiga dasawarsa, rakyat Mesir kembali turun ke jalan: menuntut Presiden Abdil Fattah as-Sisi mundur dari jabatannya.
Ribuan warga kemarin mulanya berunjuk rasa di tiga kota, yakni Kairo, Aleksandria, dan Gharbiyah. Demonstrasi hari meluas ke seantero negara Nil itu.
Rakyat tidak puas atas kepemimpinan Sisi - berlangsung sejak 2013 sehabis menumbangkan Presiden Muhammad Mursi. Kemiskinan, situasi keamanan buruk, dan korupsi terus membekap Mesir.
Demonstran berkumpul di Midan Tahrir, Ibu Kota Kairo, meneriakkan slogan, "Mundur, mundur, mundurlah Sisi. Cukup sudah."
Unjuk rasa ini dipicu oleh seruan Muhammad Ali, aktor sekaligus pengusaha properti Mesir mengasingkan diri ke Spanyol.
Selama sebulan terakhir, Ali, pengusaha menjadi rekanan militer Mesir selama 15 tahun, melansir rekaman video berisi kesaksiannya soal korupsi dilakoni Sisi dan kroni-kroninya.
Ali memuji langkah berani rakyat Mesir itu. "Saya girang, insya Allah kalian berhasil," kata Ali. "Patriot dan berani, itulah rakyat Mesir."