kabar
Bahrain terima penghargaan dari organisasi Zionis di Amerika
Dua bulan lalu, Syekh Khalid bertemu Israel Katz, Menteri Luar Negeri Israel, di sela acara mengenai kebebasan beragama digelar oleh Departemen Luar Negeri Amerika di Washington DC. Keduanya membahas isu Iran.
25 September 2019 02:50Menteri Luar Negeri Bahrain bertemu pimpinan American Jewish Committee (AJC) untuk menerima penghargaan buat negaranya di Kota New York, Amerika Serikat, 23 September 2019. (Twitter)
Faisal Assegaf
Di sela lawatannya menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York, Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Bahrain Syekh Khalid bin Ahmad bin Muhammad al-Khalifah Senin waktu setempat menerima penghargaan bagi negaranya dari organisasi Zionis American Jewish Committee (AJC).
Presiden AJC Harriet Schleifer bilang penghargaan the AJC Architect of Peace Award diberikan sebagai pengakuan terhadap visi Raja Hamad al-Khalifah dan peran Bahrain dalam mendorong upaya saling memahami dan menghormati antar agama serta keyakinan. Juga peran Bahrain dalam mengupayakan kerjasama antar umat beragama.
Schleifer mengakui AJC, organisasi pelobi pro Yahudi dan Israel, selama seperempat abad berusaha memulai dan membina hubungan dengan negara-negara Arab Teluk. "Tidak ada pemerintah lebih terbuka dan menyambut tawaran kami ketimbang kerajaan Bahrain," katanya dalam siaran pers AJC hari ini.
Syekh Khali mengaku sangat terhormat menerima penghargaan itu. "Kami di Bahrian ingin berperan dalam menciptakan perdamaian Palestina-Israel," ujarnya. Ini sesuatu dapat dicapai kalau kita ingin menyelesaikan konflik itu."
Dua bulan lalu, Syekh Khalid bertemu Israel Katz, Menteri Luar Negeri Israel, di sela acara mengenai kebebasan beragama digelar oleh Departemen Luar Negeri Amerika di Washington DC. Keduanya membahas isu Iran.