kabar
Israel dan negara-negara Arab Teluk bahas pakta kerjasama non-agresi
Rancangan pakta kerjasama ini dibuat oleh Kementerian Luar Negeri Israel.
06 Oktober 2019 01:02Israel Katz, Menteri Luar Negeri Israel, mengunjungi Masjid Agung Syekh Zayid di Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 1 Juli 2018. (Katz's office)
Faisal Assegaf
Israel dan negara-negara Arab Teluk tengah membahas sebuah pakta kerjasama dalam menangani teror dan di berbagai bidang, seperti dilansir stasiun televisi Channel 12 semalam.
Pakta itu juga berisi pasal untuk tidak saling berperang atau bermusuhan antara Israel dan negara-negara Arab Teluk tergabung dalam GCC (Dewan Kerjasama Teluk) beranggotakan Arqb Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman.
Untuk makin memajukan perumusan pakta kerjasama ini, Israel Katz, Menteri Luar Negeri Israel, bertemu beberapa koleganya dari negara-negara Arab Teluk bulan lalu, di sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota New York, Amerika Serikat.
Rancangan pakta kerjasama ini dibuat oleh Kementerian Luar Negeri Israel.
Pada 23 September, Katz menulis di akun Twitternya soal pertemuan dengan menteri luar negeri dari salah satu negara Arab Teluk. "Kami membahas secara mendalam mengenai perkembangan kawasan dan cara menghadapi ancaman Iran," katanya. "Kami juga membicarakan tentang bagaimana memajukan kerjasama sipil antara kedua negara kami."
Katz setidaknya pernah bertemu dua pejabat dari negara Arab Teluk. Awal Juli tahun lalu, dia bertemu seorang pejabat senior Uni Emirat Arab saat melawat ke Ibu Kota Abu Dhabi.
Masih di bulan sama, Katz bersua Menteri Luar Negeri Bahrain Syekh Khalid bin Ahmad al-Khalifah dalam sebuah acara digelar Departemen Luar Negeri Amerika Serikat di Ibu Kota Washington DC.
Kemudian pada November 2018 Katz menghadiri konferensi transportasi internasional di Oman. Dia bilang Israel dan negara-negara Arab Teluk bisa dan seharusnya memperluas kerjasama. "Israel mempunyai banyak hal dapat ditawarkan, termasuk penyulingan air, irigasi, pertanian, dan kesehatan," ujarnya.