kabar
Gubernur Viktor: Pertanian lahan kering di NTT pakai teknologi Israel
Mahasiswa NTT rutin dikirim ke Israel untuk belajar pertanian lahan kering.
24 Oktober 2019 06:33Peserta program pendidikan pertanian di the Arava International Center of Agriculture Training (AICAT), berlokasi di selatan Israel. (aicat-arava.com)
Faisal Assegaf
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat bilang pertanian lahan kering di provinsinya sudah memakai teknologi dari Israel.
Dia menambahkan penggunaan teknologi asal negara Zionis itu membikin hasil pertanian di daerahnya menggembirakan. "Teknologi pertanian lahan kering dari Israel sudah dipakai di hampir semua wilayah di NTT," kata Laiskodat saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya kemarin.
Laiskodat menjelaskan penerapan teknologi Israel hasil dari program pengiriman mahasiswa NTT untuk belajar pertanian lahan kering di Israel. Program itu dikerjakan oleh mantan Komandan Detasemen Khusus 88 Antiteror Komisaris Jenderal Purnawirawan Gorries Mere, bekerjasama dengan pengusaha.
Sila baca: 52 mahasiswa Indonesia belajar pertanian di Israel
Ketika ditanya seperti apa rincian program beasiswa belajar pertanian di Israel itu, Laiskodat meminta Albalad.co menghubungi Gorries Mere.
Dihubungi berkali-kali sejak kemarin, telepon seluler Gorries Mere masih belum aktif.