kabar
40 demonstran tewas di Irak dalam 24 jam
Selain memprotes wabah korupsi, meningkatnya pengangguran, dan buruknya layanan publik, demonstran menolak pengaruh Iran di Irak.
29 November 2019 03:09Demonstran di Kota Najaf, Irak, membakar Konsulat Iran pada 27 November 2019. (Supplied)
Faisal Assegaf
Pasukan keamanan Irak menewaskan 40 demonstran di tiga kota dalam 24 jam sejak Rabu malam. Kekerasan meningkat setelah para pengunjuk rasa membakar kantor Konsulat Iran di Kota Najaf.
Sebanyak 31 pengunjuk rasa meninggal di Nasiriyah akibat tertembak peluru tajam. Lima orang kainnya bernasib serupa di Najaf dan empat demonstran meninggal di Ibu Kota Baghdad.
Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi telah membentuk satuan penanganan krisis dan menerjunkan para komandan militer keberagam kota di selatan. Pihak berwenang juga menerapkan jam malam di Najaf dan Nasiriyah.
Selain memprotes wabah korupsi, meningkatnya pengangguran, dan buruknya layanan publik, demonstran menolak pengaruh Iran di Irak. Unjuk rasa meletup sejak 1 Oktober lalu menuntut Abdul Mahdi mundur.
Hingga kini jumlah pengunjuk rasa tewas setidaknya 400 orang. Demonstrasi berlangsung di kota-kota di selatan Irak, dihuni mayoritas muslim Syiah.