kabar
Hanya 13 warga Indonesia berhaji tahun ini
Ada yang berprofesi sebagai perawat, guru, dan ibu rumah tangga.
29 Juli 2020 16:25Jamaah bertawaf di kompleks Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi, Juni 2018. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Dari seribu orang jamaah haji tahun ini, hanya 13 warga Indonesia bermukim di Arab Saudi mendapat izin untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu.
Menurut Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Jeddah Endang Jumali, ke-13 warga Indonesia itu meliputi satu orang tinggal di Ibu Kota Riyadh, Madinah (2 orang), Yanbu (1 orang), Makkah (4 orang), Jeddah (4 orang), dan Al-Khobar (1 orang). "Profesi mereka ada perawat, guru di Sekolah Indonesia Riyadh, ada ibu rumah tangga," katanya kepada Albalad.co melalui pesan WhatsApp malam ini.
Mereka adalah Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, Abdul Muhaimin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Ata Farida, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M. Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, dan Akram Hadrami.
Selain 13 orang dari Indonesia, Endang menambahkan ada delapan jamaah haji dari malaysia dan dua orang asal Singapura. Dari seribu jamaah haji tahun ini, sebanyak 700 orang adalah ekspatriat dan 300 lainnya warga Saudi.
Sesuai pernyataan Menteri Haji dan Umrah Arab saudi Muhammad Saleh al-Bantani, tidak boleh ada pejabat berhaji tahun ini. Warga Saudi diutamakan adalah tenaga medis telah sembuh dari Covid-19. "Saya mendaftar juga tidak lolos," ujar Endang.
Gegara pandemi Covid-19, Arab Saudi hanya mengizinkan seribu penduduk di negara Kabah itu yang boleh berhaji. Biasanya saban tahun terdapat sekitar 2,5 juta jamaah haji.