kabar
Arab Saudi terbitkan prosedur umrah saat pandemi
Hanya negara dengan kasus Covid-19 per hari dalam jumlah kecil boleh mengirim jamaah umrah.
30 September 2020 06:54Suasana jamaah bertawaf di Kabah pada Juni 2018. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Pemerintah Arab Saudi telah menerbitkan prosedur mesti dijalani bagi jamaah ingin berumrah.
Jamaah harus mendaftar di lewat aplikasi I'tamarna milik Kementerian Haji dan Umrah serta Tawakkalna kepunyaan Kementerian Kesehatan. Kedua aplikasi ini sufah tersedia di Apple dan segera menyusul di Android.
Saat mendaftar di Tawakkalna, calon jamaah umrah harus melampirkan bukti hasil tes usap PCR menunjukkan tidak terinfeksi virus corona Covid-19.
Di formulir pendaftaran, calon jamaah umrah harus memilih waktu diinginkan untuk berumrah dan salat di Masjid Al-Haram atau Masjid Nabawi. Calon jamaah umrah juga sudah mesti memesan kamar hotel di Makkah.
Setelah mendapat izin, calon jamaah umrah dari luar Kota Makkah berkumpul di lokasi penjemputan di Makkah, tempat akan ditentukan kemudian. Jamaah mesti menunjukkan izin umrah sesuai tanggal dipilih.
Sedangkan jamaah umrah asal Kota Makkah memarkir mobilnya di lokasi telah ditentukan di sekitar Masjid Al-Haram.
Selama pelaksanaan umrah, semua jamaah dan petugas wajib mematuhi Protokol Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Saudi mengizinkan umrah dalam tiga tahap, yakni tahap pertama (4-17 Oktober), tahap kedua (18-31 Oktober), dan tahap ketiga (mulai 1 November). Ditahap pertama dan kedua khusus bagi penduduk negara Kabah (warga Saudi dan ekspatriat).
Sila baca: Arab Saudi izinkan jamaah dari luar negeri beeumrah mulai 1 November
Baru di tahap ketiga jamaah dari luar negeri diizinkan berumrah, namun tidak semua negara. Hanya negara dengan kasus Covid-19 per hari dalam jumlah kecil boleh mengirim jamaah umrah.