kabar
ISIS akui bertanggung jawab atas ledakan di Jeddah
ISIS bilang serangan itu untuk diplomat Prancis.
13 November 2020 00:35Gubernur Provinsi Makkah Pangeran Misyaal bin Majid menjenguk warga Saudi menhadi korban luka dalam ledakan di pemakaman nin-muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu, 11 November 2020. (Saudi Gazette)
Faisal Assegaf
Milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) kemarin mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di pemakaman non-muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi.
"Para pejuang berhasil meledakkan bom rakitan diletakkan di kuburan di Kota Jeddah kemarin (Rabu), kata ISIS seperti dilansir kantor beritanya, Amaq, melalui Telegram.
ISIS menegaskan serangan bom itu merupakan pembelaan terhadap Nabi Muhammad, dilecehkan lewat gambar kartun diterbitkan kembali omeh majalah Charlie Hebdo terbitan Prancis.
ISIS menyebutkan serangan itu ditujukan untuk diplomat Prancis hadir dalam upacara peringatan berakhirnya Perang Dunia Pertama di pekuburan Kristen itu. Diplomat lain hadir berasal dari Inggris, Yunani, Italia, dan Amerika Serikat.
Kejadian itu melukai emoat orang, termasuk diplomat Yunani, satu petugas keamanan Saudi, dan seorang warga Inggris.
Polisi Saudi menyatakan telah menangkap satu tersangka dalam kasus serangan bom di pemakaman di Jeddah itu.