kabar
Bahrain dan Israel sepakat saling buka kedutaan tahun ini
Ashkenazi berencana melawat ke Manama bulan depan untuk meresmikan Kedutaan Israel.
18 November 2020 20:59Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi (kanan) mengadakan pembicaraan dengan tamunya, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdul Latif bin Rasyid az-Zayani, di kantornya di Yerusalem pada Rabu, 18 November 2020. (Miri Shimonovich/MFA)
Faisal Assegaf
Bahrain dan Israel sepakat untuk saling membuka kedutaan besar paling lambat akhir tahun ini. Persetujuan itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi dengan tamunya, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdul Latif bin Rasyid az-Zayani, di Yerusalem hari ini.
Dalam jumpa pers bersama usai mengadakan pembicaraan, Zayani bilang pihaknya telah mengabulkan permintaan untuk membuka Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Manama. "Saya dengan senang hati menyampaikan kepada Menteri Ashkenazi soal permohonan resmi pemerintah Bahrain buat membuka kedutaan di Israel," ujarnya.
Namun Zayani tidak menyebutkan apakah Kedutaan Bahrain itu akan berlokasi di Ibu Kota Tel Aviv atau Yerusalem. Sampai sekarang baru dua negara memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke kota suci bagi tiga agama itu, yakni Amerika Serikat dan Guatemala sejak Mei 2018.
Ashkenazi mengungkapkan dia dan Zayani bersepakat meresmikan kedutaan negara masing-masing secepatnya. "Saya berharap paling lambat akhir tahun ini kami dapat saling membuka kedutaan besar," ujarnya. Dia berencana melawat ke Manama bulan depan untuk meresmikan Kedutaan Israel.
Dia mengumumkan warga Bahrain dapat mengajukan visa secara virtual mulai 1 Desember untuk dapat melawat ke negara Bintang Daud itu.
Zayani menjadi menteri pertama Bahrain berkunjung ke negara Zionis itu. Rombongannya didampingi utusan khusus Gedung Putih Avi Berkowitz datang menumpang pesawat Gulf Air dan mendarat hari ini di Bandar Udara Ben Gurion, Tel Aviv.