kabar
Arab Saudi akan ajarkan filsafat di sekolah
Pelajaran ini untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kasih sayang.
23 November 2020 04:59Suasana belajar di sebuah sekolah negeri di Arab Saudi. (The New Khalij)
Faisal Assegaf
Arab Saudi akan mengajarkan filsafat dan cara berpikir kritis di sekolah-sekolah menengah pertama dan atas di negara Kabah itu.
Menteri Pendidikan Arab Saudi Hamad asy-Syekh pekan lalu bilang pengajaran filsafat ini merupakan upaya Saudi untuk memajukan kebebasan berpikir dan toleransi di kalangan para pelajar. "Kementerian Pendidikan ingin memperkuat nilai-nilai toleransi dan pemahaman kemanusiaan pada diri pelajar, akan menjadi pilar untuk memperkuat toleransi di masyarakat melalui beragam praktek menyasar kepribadian, pemikiran, dan perilaku murid-murid," katanya.
Rencana memasukkan filsafat dan berprikir kritis itu mendapat sambutan positif dari masyarakat Saudi. "Dia (Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman) ingin generasi masa depan mencapai potensi kemampuan mereka dan memberikan mereka kebebasan dan peluang," Farah Bakar, dokter berumur 38 tahun tinggal di Kota Jeddah.
Pensiunan profesor berusia 62 tahun, Ahmad al-Bukhari, mengungkapkan budaya dan warisan sejarah adalah hal terpenting bagi sebuah bangsa. "Benar-benar penting memberikan nilai-nilai kasih sayang dan toleransi kepada anak-anak sejak belia," tuturnya.