kabar
Netanyahu segera melawat ke Bahrain
Kalau Netanyahu jadi berkunjung ke Bahrain, maka itu menjadi negara Arab Teluk ketiga dia datangi setelah Oman pada Oktober 2018 dan Arab Saudi di bulan ini.
24 November 2020 21:06Putera Mahkkota Bahrain Syekh Salman bin Hamad al-Khalifah mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk datang berkunjung ke negara Arab Teluk itu. Undangan itu dia sampaikan saat berbicara dengan Netanyahu lewat telepon pada 23 November 2020. (crownprince.bh)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dirinya segera melakoni kunjungan resmi ke Bahrain setelah mendapat undangan dari Putera Mahkota Bahrain Syekh Salman bin Hamad al-Khalifah, bulan ini diangkat menjadi perdana menteri menggantikan mendiang Syekh Khalifah bin Salman al-Khalifah.
Melalui rekaman video diunggah di akun Twitternya hari ini, Netanyahu mengungkapkan dirinya kemarin berbicara dengan Syekh Salman bin Hamad melalui telepon. Dia juga menerima undang untuk melawat ke Bahrain dari Syekh Salman bin Hamad. "Kami berdua sangat ingin membawa keberhasilan dari perdamaian bagi rakyat dan negara kami dalam waktu dekat," kata pemimpin dari Partai Likud itu.
Bahrain dan Israel sepakat menormalisasi hubungan setelah menandatangani dekalarasi damai pada 15 September di Gedung Putih, Ibu Kota Washington DC, Amerika Serikat. Bahrain menyusul jejak Uni Emirat Arab. Langkah kedua negara Arab ini disusul oleh Sudan sehingga sudah lima negara Arab membina hubungan resmi dengan negara Zionis itu sehabis Mesir pada 1979 dan Yordania di 1994.
Dalam pertemuan di Yerusalem pekan lalu, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdul Latif bin Rasyid az-Zayani dan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi sepakat akan membuka kedutaan besar masing-masing paling lambat akhir tahun ini.
Kalau Netanyahu jadi berkunjung ke Bahrain, maka itu menjadi negara Arab Teluk ketiga dia datangi setelah Oman pada Oktober 2018 dan Arab Saudi di bulan ini.