kabar
Indonesia berencana bangun akomodasi buat jamaah haji di Makkah
Rencana pembangunan akomodasi ini sudah dibicarakan dalam pertemuan antara pihak Indonesia dengan Royal Commission for Makkah City (RCMC). Pertemuan itu berlangsung pada Desember tahun lalu di Kota Makkah.
14 Januari 2021 20:10Jamaah umrah salat dengan menjaga jarak dan memakai masker di kompleks Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi, 2 November 2020. (Haramain Info)
Faisal Assegaf
Pemerintah Indonesia berencana membangun akomodasi di Kota Makkah untuk menampung jamaah haji saban tahunnya mencapai 200 ribuan orang. Tahun lalu saja, Indonesia kebagian kuota 211 ribu jamaah haji namun lantaran pandemi Covid-19, haji tahun lalu hanya untuk hampir seribu orang penduduk Saudi (warga negara Saudi dan ekspatriat).
Konsul Jenderal Indonesia di Kota Jeddah, Arab Saudi, Eko Hartono membenarkan tentang gagasan itu namun masih dalam tahap sangat awal. "Konsepnya kira-kira akan ada akomodasi untuk jamaah haji, syukur-syukur buat jamaah umrah. Juga dilengkapi pusat perdagangan menjual barang-barang keperluan jamaah, seperti makanan dan obat-batan," katanya saat dihubungi Albalad.co melalui telepon WhatsApp.
Dia menambahkan pemerintah Saudi mengizinkan warga atau negara asing untuk menyewa lahan saja selama maksimal 99 tahun dan tidak bisa dibeli.
Dihubungi terpisah, seorang sumber Albalad.co mengungkapkan rencana pembangunan akomodasi ini sudah dibicarakan dalam pertemuan antara pihak Indonesia dengan Royal Commission for Makkah City (RCMC), lembaga pemerintah Saudi berwenang atas pengembangan kota suci Makkah. Pertemuan itu berlangsung pada Desember tahun lalu di Kota Makkah.
Dia bilang pertemuan dengan RCMC ini juga dihadiri perwakilan dari tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi, yakni Wijaya Karya, Waskita Karya, dan Pembangunan Perumahan.
Pada pertemuan itu, lanjut sumber Albalad.co, RCMC menawarkan kalau Indonesia ingin membangun akomodasi tetap bagi jamaah haji berlokasi di sekitar Stasiun Mina. Namun tawaran itu tidak diterima karena lokasinya terlalu jauh dari Masjid Al-Haram. "Setahu saya, pemerintah ingin akomodasi itu dibangun di lokasi strategis dan jaraknya tidak jauh dari Masjid Al-Haram agar mudah koordinasi juga," ujarnya.
Dia menambahkan rencana pembangunan akomodasi bagi jamaah haji Indonesia di Makkah itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir ke Arab Saudi Desember tahun lalu.