kabar
Tunggu giliran dieksekusi, narapidana perempuan di Iran wafat kena serangan jantung lihat 16 orang digantung
Tapi mayat Zahra tetap digantung.
20 Februari 2021 20:31Zahra Ismaili (paling kiri) keburu meninggal saat menunggu giliran dieksekusi pada 17 Februari 2021 di Penjara Rajai Shahr, Kota Karaj, Provinsi Alborz, Iran. Dia menngembuskan napas terakhir karena serangan jantung melihat 16 narapidana digantung di hadapannya. (Facebook/Omid Moradi)
Faisal Assegaf
Zahra Ismaili keburu meninggal Rabu lalu saat menunggu giliran eksekusi di Penjara Rajai Shahr di Kota Karaj, Provinsi Alborz, Iran. Dia mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung menyaksikan 16 narapidana lainnya digantung di hadapannya.
"Namun mereka tetapi menggantung tubuhnya sudah tidak bernyawa," kata Omid Muradi, pengacara Zahra. "Ibunya melihat kejadian itu ikut pingsan."
Muradi menjelaskan kliennya itu divonis hukuman mati atas dakwaa membunuh suaminya, Alireza Zamani, direktur jenderal di Kementerian Intelijen Iran. Sejatinya, pembunuh suaminya itu adalah putrinya sendiri menembak sang ayah dan peluru menembus kepalanya.
Tapi untuk menyelamatkan putrinya itu, Zahra rela mengakui dia telah membunuh Alireza.