kabar
Israel akui culik anak-anak Yahudi dari Yaman dan akan beri kompensasi
Bagi keluarga sudah diberitahu anaknya meninggal akan diberi kompensasi Rp 648 juta. Sedangkan keluarga sampai sekarang tidak mengetahui nasib anaknya bakal dikasih Rp 863,7 juta.
23 Februari 2021 21:26Sebuah keluarga Yahudi di Yaman tengah berjalan ke arah kamp pengungsi di Kota Aden, selatan Yaman. (GPO/Public Domain)
Faisal Assegaf
Pemerintah Israel kemarin menyetujui untuk mengakui dan menyesalkan peristiwa penculikan anak-anak Yahudi asal Yaman dari orang tua mereka. Kejadian memalukan ini berlangsung ketika terjadi migrasi besar-besaran orang Yahudi dari negara Saba itu ke Israel pada 1950-an.
Selain itu, kabinet negara Zionis itu juga menyepakati untuk memberikan total kompensasi sebesar 162 juta shekel (kini setara Rp 699,8 miliar). Bagi keluarga sudah diberitahu anaknya meninggal akan diberi kompensasi 150 ribu shekel (Rp 648 juta). Sedangkan keluarga sampai sekarang tidak mengetahui nasib anaknya bakal dikasih 200 ribu shekel (Rp 863,7 juta).
"Waktunya sudah tiba bagi keluarga-keluarga yang bayi mereka diambil mendapat pengakuan dari negara dan pemerintah Israel, juga diberikan kompensasi," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia meminta kepada Kementerian Pendidikan untuk memasukkan peristiwa kelam ini ke dalam buku pelajaran sejarah.
Namun negara dan pemerintah Israel tidak menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu.
Insiden ini terjadi terhadap lebih dari seribu keluarga imigran yahudi, kebanyakan dari Yaman, dan lusinan lainnya berasal dari negara-negara Balkan dan Timur Tengah lainnya. Anak-anak mereka diculik dari rumah sakit, kemudian diadopsi oleh pasangan Yahudi Eropa tanpa anak bermukim di Israel, kadang juga diambil keluarga Yahudi di negara lain.
Penjelasan resmi pemerintah waktu itu adalah anak-anak imigran Yahudi ini mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan, tapi banyak pihak keluarga tidak meyakini klaim itu.
Hanya keluarga sudah dikaji oleh satu dari tiga komite investigasi bentukan pemerintah boleh mengajukan kompensasi. Permintaan atas kompensasi itu bisa diajukan mulai 1 Juni hingga 30 November 2021.
Terdapat 1.050 keluarga Yahudi melaporkan bayi mereka diculik atau hilang ketika baru tiba di Israel, seperti dilansir Yediot Ahronot. Mereka bisa menerima kompensasi dengan menandatangani perjanjian tidak akan menempuh upaya hukum atas kasus kehilangan bayi mereka.